Anita Manua
KARO - Seperti diketahui bersama, dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dikucurkan disetiap sekolah untuk memperingan beban orangtua/wali murid.
Namun, dengan adanya dana BOS. Membuat mata para oknum kepala sekolah menjadi 'Merah' karena melakukan penyimpangan penggunaan dana BOS.
Seperti yang terjadi di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) I Juhar, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo.
Menurut informasi yang masuk di meja redaksi indonesiasatu.co.id, Selasa (29/10-2024) melalui aplikasi WhatsApp.
Kepala SMAN I Juhar, Binaria br Bukit diduga telah melakukan penyimpangan dana BOS yang bukan peruntukkannya.
Sumber mengatakan, dana BOS SMAN I Juhar sebagian digunakan di dana tak terduga yang dibuat kepala sekolah. Bahkan ada juga yang diberikan secara cash ke Kepala Sekolah.
"Macamlah disitu, ada saja pengeluaran yang diduga fiktif. Karena tidak ada pertanggungjawaban yang jelas secara rinci, " ujar sumber melalui telepon seluler, Rabu (30/10-2024).
Padahal, tambahnya lagi, belanja tidak terduga mengganggu efektifitas dan efisiensi pengelolaan dana BOS. Ada beberapa pembelanjaan tidak bisa di masukkan dalam SPJ BOS.
Oleh karena itu, belanja tidak terduga seharusnya diatasi dan dicegah melalui hasil analisis dan manajemen risiko.
"Ini ate-atena saja ban pengeluaran yang gak masuk diakal. Mulai dari belanja makan-minum, minta uang cash dan lain sebagainya, " bebernya.
Menanggapi itu, Kepala SMAN I Juhar, Binaria br Bukit yang dikonfirmasi wartawan melalui seluler mengatakan, jika pemberitaan itu akan diklarifikasi di Kantor Cabdis Pendidikan Sumut.
"Nanti kita jumpa di di Kantor Cabdis hari Kamis sekitar pukul 14:00 WIB. Saya akan kabari kalau jadi, kita ketemu disana ya, "ujarnya dari seberang.
Namun, hingga berita ini dilayangkan ke meja redaksi. Kabar dari Kepsek SMAN I Juhar tidak ada. Sebelumnya juga, ia sempat menyebut-nyebut nama Nonink Sinuhaji yang merupakan saudaranya.
(Anita Theresia Manua)
Updates. 
